Anggota Komisi IV DPR RI Rahmat Saleh mengungkit kisah menteri yang tak bisa mengatasi bencana

- Penulis

Jumat, 5 Desember 2025 - 19:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Pernyataan Anggota DPR  Anggota Komisi IV DPR RI Rahmat Saleh sebelumnya menyinggung jumlah korban di bencana Aceh, Sumatera Utara, hingga Sumatera Barat yang terus meningkat. Anggota Komisi IV DPT Rahmat Saleh mengungkit kisah menteri yang tak bisa mengatasi bencana.

Legislator PKS ini mulanya berbicara soal perkebunan sawit di Sumatera yang merajalela. Ia menyinggung hasil produksi sawit yang faktanya tak menjangkau kesejahteraan masyarakat di 3 provinsi.

“Mereka itu sudah menikmati hasil puluhan tahun, menuai hasil sawit yang berada di kawasan hutan. Sekarang hampir 2,3 juta penduduk merasakan dampak banjir, mereka enak-enak tidur di Singapura sana. Kita tahu perusahaannya,” kata Rahmat Saleh dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/12/2025).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Mereka tinggal di luar negeri, tapi uangnya mereka keruk, kemudian sekarang masyarakat menikmati banjir. Oleh karena itu, jangan sampai mereka melihat kita menderita kemudian tak dihukum,” sambungnya.

Ia kemudian menyertakan data bencana di utara Pulau Sumatera yang menelan lebih dari 700 jiwa. Rahmat Saleh menilai bencana ini bukan main-main.

Baca Juga:  Menhan Sjafrie menegaskan bahwa negara tidak boleh kalah dalam menghadapi pelanggaran hukum

“Bapak Menteri yang kami hormati, satu nyawa bagi kita itu sangat berharga. Sekarang hampir 765 meninggal per kemarin, 650 belum kita temukan. Ini bencana besar, bukan main-main,” ucapnya.

Rahmat Lalu menyoroti dua menteri di kabinet Presiden Filipina, Ferdinand Marcos, mengundurkan diri imbas bencana banjir. Rahmat Saleh mengatakan dua menteri itu mundur lantaran tak bisa mengatasi bencana di sana.

“Oleh karena itu, saya pernah membaca ya, tanggal kemarin itu tanggal 18 November itu kabinetnya Pak Ferdinand Marcos di Filipina. Mereka itu banjir penyebabnya, tapi gentlemen dua menterinya mengundurkan diri karena merasa, menganggap, tidak mampu mengatasi itu,” kata Rahmat Saleh.

Ia mengatakan mengundurkan diri bukan hal yang salah, tetapi mulia. Rahmat menyampaikan hal ini dalam rapat kerja yang dihadiri Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni.

“Jadi bukan sesuatu yang salah juga, kalau menteri yang tidak sanggup mengatasi ini mundur juga. Itu adalah tugas yang mulia menurut saya,” ujarnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel pilarfakta.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

‎”Terpilih Secara Aklamasi, Juliansyah Yayan Jabat Ketua KONI Rejang Lebong Periode 2024-2028
Badak Banten Perjuangan Gelar Istighotsah Dan Santunan Anak Yatim Dalam Rangka Milad Yang Ke-5,Minggu(21/12/2025)
Sekjen Umum FRJRI Segera Bersurat ke Presiden dan Wakil Presiden, Buntut Rapat Mewah Rasa Konser Pemkab Tangerang di Bandung.
Peringatan Hari Ibu Nasional ke-97 Tahun 2025 yang dipusatkan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kuantan Singingi
Komite Reformasi Polri Matangkan Agenda Pembenahan Regulasi
Pastikan Konektivitas Pulih, Presiden Prabowo Tinjau Jembatan Bailey Padang Mantuang di Padang Pariaman
Pemkab Humbahas Kembali Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik
Pemda Kepahiang Terima Bantuan Dari Kementan RI Berupa Traktor Dan Drone
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 22 Desember 2025 - 09:48 WIB

‎”Terpilih Secara Aklamasi, Juliansyah Yayan Jabat Ketua KONI Rejang Lebong Periode 2024-2028

Minggu, 21 Desember 2025 - 13:56 WIB

Badak Banten Perjuangan Gelar Istighotsah Dan Santunan Anak Yatim Dalam Rangka Milad Yang Ke-5,Minggu(21/12/2025)

Minggu, 21 Desember 2025 - 04:21 WIB

Sekjen Umum FRJRI Segera Bersurat ke Presiden dan Wakil Presiden, Buntut Rapat Mewah Rasa Konser Pemkab Tangerang di Bandung.

Sabtu, 20 Desember 2025 - 07:28 WIB

Peringatan Hari Ibu Nasional ke-97 Tahun 2025 yang dipusatkan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kuantan Singingi

Kamis, 18 Desember 2025 - 18:31 WIB

Komite Reformasi Polri Matangkan Agenda Pembenahan Regulasi

Berita Terbaru