Menhan Jelaskan Alasan TNI Terlibat dalam Penertiban Tambang Ilegal

- Penulis

Jumat, 21 November 2025 - 19:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta,  – Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin menjelaskan alasan TNI harus terlibat dalam penertiban tambang ilegal.

Keterlibatan TNI itu diimplementasikan dalam latihan terintegrasi ketiga matra di Bangka, Bangka Belitung dan Morowali, Sulawesi Tengah, Rabu (19/11). Dua wilayah itu disebut rawan terhadap penyelundupan hasil tambang ilegal.

Menhan Sjafrie selaku Ketua Harian Dewan Pertahanan Nasional (DPN) sekaligus mewakili tim penertiban kawasan hutan yang menangani isu pertambangan, menjelaskan fokus utama latihan dan arah kebijakan yang sedang diambil pemerintah.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tujuannya satu adalah bagaimana kita sebagai negara yang berdaulat memiliki kemampuan untuk menegakkan peraturan dan melakukan penertiban dalam rangka pengamanan sumber daya alam yang merupakan bagian dari kedaulatan negara kesatuan Republik Indonesia,” kata Sjafrie, dikutip dari siaran pers Pusat Penerangan TNI, Kamis (20/11).

Sjafrie juga menyoroti maraknya pola pelanggaran di sektor pertambangan, di mana sejumlah pihak memanfaatkan celah hukum untuk meraup keuntungan pribadi.

Baca Juga:  Menghindari Bentrok, Aparat Keamanan di Pos 9 dan 10 TNTN Mundur dari Penjagaan

Menhan menyebutkan bahwa berbagai modus dan siasat terus bermunculan dari kelompok berkepentingan yang dengan sengaja berupaya mengeruk kekayaan negara, sehingga diperlukan langkah penertiban yang konsisten dan terukur.

Sjafrie menyampaikan komitmen pemerintah untuk terus menjalankan langkah penertiban dan pengamanan di wilayah-wilayah yang rawan pelanggaran.

“Setiap temuan yang terbukti melanggar aturan akan langsung diteruskan ke proses penegakan hukum. Ini menunjukkan kehadiran negara terhadap semua kegiatan-kegiatan ilegal yang selama ini terjadi dan ini sangat merugikan negara,” kata dia.

Menhan RI menegaskan komitmen pemerintah untuk terus menjaga kedaulatan negara tanpa kompromi. Ia menyebut, upaya penertiban tidak hanya difokuskan di Bangka atau Morowali, tetapi mencakup seluruh wilayah Indonesia.

Adapun dalam latihan di Bangka Belitung, TNI mengerahkan 41.397 prajurit dari tiga matra. Sementara di Morowali, sebanyak 26.998 prajurit dikerahkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel pilarfakta.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mobil Minibus Memuat 30 Kg Sabu di Gerbang Tol Bathin Solapan Bengkalis Di tangkap Polda Riau
Rutan kelas I Labuhan Deli Pemaparan Ahir Tahun Laporan Kinerja Pengamanan  pelaksanaan Perayaan Natal Tahun Baru 2026
Satres Narkoba Polresta Cirebon Gelar Sosialisasi Bahaya Penyalahgunaan Narkoba
Dandim 0614/Kota Cirebon Tutup Kegiatan BSMSS Tahun 2025 di Kecamatan Kejaksan
Babinsa Sunyaragi Hadiri dan Monitor Grand Opening Gerai Sembako Koperasi Merah Putih
Polda Jatim Ungkap Peredaran 72 Ton Bawang Bombay Ilegal Ber-OPTK
Lapas Way Kanan Pastikan Layanan Kunjungan Keluarga Berjalan Sesuai SOP
Isak Tangis Haru Warga Binaan hari Ibu di Lapas Rangkasbitung,Selasa.(23/12/2025)
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 23 Desember 2025 - 19:10 WIB

Mobil Minibus Memuat 30 Kg Sabu di Gerbang Tol Bathin Solapan Bengkalis Di tangkap Polda Riau

Selasa, 23 Desember 2025 - 13:50 WIB

Rutan kelas I Labuhan Deli Pemaparan Ahir Tahun Laporan Kinerja Pengamanan  pelaksanaan Perayaan Natal Tahun Baru 2026

Selasa, 23 Desember 2025 - 13:34 WIB

Satres Narkoba Polresta Cirebon Gelar Sosialisasi Bahaya Penyalahgunaan Narkoba

Selasa, 23 Desember 2025 - 13:28 WIB

Dandim 0614/Kota Cirebon Tutup Kegiatan BSMSS Tahun 2025 di Kecamatan Kejaksan

Selasa, 23 Desember 2025 - 12:48 WIB

Polda Jatim Ungkap Peredaran 72 Ton Bawang Bombay Ilegal Ber-OPTK

Berita Terbaru