PASURUAN PILAR FAKTA .ID – Senin 9/12/2025 ,Proyek peningkatan dan rehabilitasi jaringan irigasi utama di Rejoso lor kecamatan rejoso Kabupaten Pasuruan , mulai dikerjakan kurang lebih 14 hari berjalan .
Pembangunan ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dari Kementerian Pekerjaan Umum.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Usut punya usut, proyek tersebut tidak ada memakai papan nama proyek. Publik harus tahu proyek swakelola wajib menggunakan papan proyek. Hasil investigasi awak media pilar fakta .id di lapangan pekerjaan tersebut memakai alat manual dan juga mengabaikan K3 ,ketika awak media mempertanyakan kepada beberapa pekerja. Letak papan informasi ,seolah mereka sepakat untuk satu jawaban ,bahwa papan informasi tersebut berada di sebelah ujung barat katanya .namun ketika dilihat tidak adanya papan informasi terpasang di duga mereka nenyiasaati dengan bahasa tersebut.
Kewajiban ini berdasarkan peraturan pengadaan barang/jasa pemerintah dan semangat transparansi informasi publik, meskipun beberapa pihak menganggap swakelola tidak memerlukan papan anggaran karena sifatnya yang berbeda dari kontrak. Papan proyek berfungsi sebagai media informasi resmi untuk masyarakat mengenai detail proyek.
Jelas hal ini melanggar, Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 12 Tahun 2014. Terlihat mengerjakanya secara manual tidak adanya molent dan juga alat penyedot air atau desel untuk menguras air ketika pemasangan batu pondasi .
Pengawas Lapangan, ketika dikonfirmasi, mengatakan, bahwa pembangunan drainase ini merupakan proyek swakelola dari Kementerian Pekerjaan Umum. Dan seorang konsultan pengawas ketika kita tanyakan menjawab bahwa dia baru hari ini turun untuk S k nya dan belum tau RAB Yang ada ,akan tetapi menurut pekerja mengatakan pekerjaan tersebut sudah dapat 2 minggu berjalan .
Selain itu, para pekerja juga tidak memakai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) seperti helm, rompi, sepatu safety, dan lainnya. Kami berharap instansi terkait menindak lanjuti temuan kami dilapangan karena untuk kualitas pekerjaan ya patut dipertanyakan . Kabiro Pasuruan .














